Translate

Thursday, 4 February 2016

Fosil Hidup

Fosil Hidup

Jutaan tahun yang lalu, ada banyak sekali reptile di planet yang kita huni ini. Reptile hidup di seluruh dunia. Reptile yang paling terkenal yang pernah hidup adalah dinosaurus. Saat ini, dinosaurus sudah punah. Ssst… tahukah kamu, kalau ada fauna yang bentuknya tidak berubah sejak zaman dinosaurus? Mereka ini dapat dikatakan fosil hidup. Apa sajakah itu?
              
                 Kura-kura
                Bangsa kura-kura ini meliputi kura-kura darat, penyu, dan labi-labi. Reptil  yang memiliki tempurung ini tidak memiliki gigi, alias ompong. Hampir semua kura-kura sangat lamban geraknya. Kebanyakan kura-kura dapat hidup sangat lama. Bahkan ada yang umurnya lebih dari 100 tahun.
Kura-kura sering dijadikan hewan peliharaan dan symbol panjang umur. Mau tahu perbedaan kura-kura, penyu, dan labi-labi? Klik http://bit.ly/penyubuluskura2
Kura-kura  bertelur di darat. Telur- telur ini dikuburkan ke dalam pasir. Setelah menetas , anak kura-kura dan penyu harus berjuang hidup sendiri. Induknya tidak lagi melindungi dan mengusirnya.
Kura-kura yang hidup saat ini, ukurannya bermacam-macam. Ada yang sebesar telapak tangan, sampai sebesar karung beras. Kura-kura yang hidup di zaman dinosaurus, ukurannya jauh lebih besar, panjangnya mencapai 3 meter.
   
 Buaya
Buaya adalah pemakan daging (karnivora) yang memiliki gigi-gigi tajam untuk mengigit mangsanya. Reptil ini tidak pernah ompong. Selama hidupnya, gigi yang bar uterus tumbuh dan menyingkirkan gigi yang lama. Buaya berkulit keras. Punggungnya ditutupi lapisan tanduk yang bentuknya persegi dan teratur seperti motif kotak-kotak.
Buaya memiliki lubang hidung dan mata di sisi atas kepala mereka. Itu membuat buaya bisa merendam hampir seluruh badannya di air tanpa perlu muncul ke permukaan untuk mengambil napas. Beberapa buaya ada yang terlihat seperti batang kayu berlumut karena sering di air. Penampilannya sering membuat mangsanya tertipu. Buaya bisa tumbuh sangat besar tergantung jenisnya. Buaya nil di Mesir panjangnya bisa mencapai 10 meter.
Walaupun lebih sering berada di air, buaya bertelur di darat. Induk buaya tetap menjaga anak-anaknya selam masa pertumbuhan. Induk buaya yang memiliki anak kecil, sangat galak. Yang berani mengganggu pasti langsung diusir dengan pukulan ekornya.

Iguana
Iguana adalah kelompok kadal paling rumit di dunia. Kebanyakan iguana tinggal di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Ada juga iguana yang tinggal di Madagaskar. Ukuran iguana bermacam-macam. Ada yang hanya 10 cm, sampai yang terbesar sekitar 2 meter.
Kalau sedang tidak bergerak, iguana bisa dikira batu. Warnanya ada yang hijau, cokelat, hitam, dan abu-abu. Padahal sebenarnya iguana adalah pelari cepat. Selain itu, iguana juga adalah perenang, penyelam, dan pemanjat yang cekatan. Meskipun demikian, hewan ini lebih suka mencari makan di atas tanah.
Iguana memiliki sisik punggung bergerigi. Sisik punggung ini tajam seperti gigi gergaji. Sisik punggung gigi gergaji ini tumbuh sampai bagian ekornya. Bila ada yang mengganggu, iguana akan mengibaskan ekornya. Bagian tajam gigi gergaji itu melukai pengganggunya. Iguana juga dapat memutuskan ekornya seperti cicak. Ekor baru akan tumbuh lagi namun tidak memiliki sisik gigi gergaji.

Tuatara
Tuatara adalah satu-satunya jenis yang tersisa dari kerabatnya. Tuatara hanya ada di pulau-pulau kecil Selandia Baru. Bentuk dan ukurannya mirip kadal, namun sebenarnya sangat berbeda. Mulutnya mirip paruh.
Dalam bahasa Maori (penduduk asli Selandia Baru), Tuatara berarti “puncak-puncak di punggung”. Ya, di punggung Tuatara memang ada kulit yang membentuk puncak-puncak atau jengger. Tuatara berwarna cokelat, hitam, dan hijau pudar. Makannya ngengat, kumbang, jangkrik, dan hewan-hewan kecil lainnya.
Reptil ini bersarang di liang-liang. Meskipun dapat menggali liang sendiri, tuatara lebih suka tinggal di liang yang sudah jadi. Sering ditemukan tuatara dan burung-burung laut tinggal bersama dalam satu liang. Tuatara adalah reptil yang berkembang biaknya paling lama. Tuatara baru bisa bertelur setelah berumur 20 tahun. Telur itu dieram di sarang selama 15 bulan sampai menetas. Hewan ini berumur panjang. Tuatara diperkirakan dapat hidup 100-300 tahun.
Nah, itu adalah beberapa fosil hidup yang masih ada sampai saat ini. Apakah kamu pernah melihatnya?

Sumber: Bobo #42, 21 Januari 2016
Gambar Buaya: img.antaranews.com; Kura-kura: images.northrup.org; Iguana: www.timeoffun.com; Tuatara: multi.medium.net

Wednesday, 3 February 2016

Rabbit

Repot demi Kelinci

                BEGINILAH semestinya negeri beradab. Tidak cuma berperikemanusiaan, tapi juga berperikebinatangan. Hewan yang memerlukan bantuan juga wajib diberi pertolongan.
Itulah yang terjadi di Omagh, Irlandia Utara, pada Jum’at (29/1). Tim pemadam kebakaran (PMK) harus dikerahkan ke sebuah rumah. Bukan untuk memedamkan api, melainkan untuk menolong seekor kelinci.
Sebagaimana dilansir Huffington Post kemarin (1/2), kelinci itu bersama kandangnya diterbangkan Badai. Gertrude si kelinci tersebut kemudian terdampar di atas genting rumah.
Seorang petugas pun harus menaiki tangga untuk membantu si kelinci malang itu. “Untuk menariknya dari genting, kami menggunakan tongkat panjang yang biasa kami gunakan untuk menolong orang yang terjebak di dalam air,” kata David Doherty, komandan tim pemadam kebakaran Omagh, kepada BT.com.
Gertrude akhirnya bisa diturunkan. Menurut Doherthy, karena pengalaman menegangkan yang dialaminya, kelinci tersebut akan dinamai sesuai dengan badai yang menerbangkannya, Gertrude.
“Kami harus merespons laporan (tentang kelinci yang terdampar) itu. Sebab, kalau tidak, kami khawatir ada warga yang celaka karena berusaha menolongnya di tengah angin yang bertiup kencang,” ujar Doherty.

Tuh kan, kalaupun PMK-nya tak merespons, bakal ada orang yang berusaha menolong. Bahagia sekali binatang yang tinggal di sana.
Sumber: Jawa Pos, 2 Pebruari 2016